Menteri Luar Negeri Rezim Zionis, Gideon Sa’ar, mengabarkan penutupan Kedutaan Besar Israel, di Irlandia, karena kebijakan anti-Israel, negara itu.

18 Desember 2024 - 19:49
Dublin: Israel Tak akan Mampu Bungkam Suara Rakyat Irlandia

Simon Harris, Perdana Menteri Irlandia, Rabu (18/12/2024) mengatakan, Irlandia, akan terus memprotes serangan Israel, terhadap rakyat Palestina, di Jalur Gaza, dan Israel, tidak akan mampu membungkam suara Irlandia.

Di hadapan wartawan, PM Irlandia, menyebut keputusan Rezim Zionis, menutup Kedubesnya di Dublin, sebagai “diplomasi penyimpangan opini publik”.

Ia menambahkan, “Semua menanyakan tentang sikap Irlandia, lalu bagaimana dengan aksi-aksi Israel? Bagaimana dengan apa yang sudah dilakukan Netanyahu atas anak-anak tak berdosa di Gaza? Ini adalah diplomasi destruktif.”

Pada hari Minggu, Menlu Rezim Zionis, Gideon Sa’ar mengabarkan penutupan Kedubes Israel, di Dublin, karena apa yang disebutnya sebagai kebijakan anti-Israel, yang diterapkan Irlandia.

Rezim Zionis, telah memanggil Duta Besarnya dari Dublin, setelah pemerintah Irlandia, mengakui secara resmi negara Palestina, pada bulan Mei lalu.

Minggu lalu, Irlandia mengumumkan bergabung dengan gugatan hukum Afrika Selatan, terhadap Israel, di Mahkamah Internasional, ICJ. Gugatan ini menuduh Israel, melakukan kejahatan genosida di Gaza. (HS)

342/