Akademisi sekaligus pakar ekonomi Rusia, menyebut ancaman Presiden terpilih Amerika Serikat, atas BRICS dilakukan untuk mengukur respons negara anggota organisasi ini.

8 Desember 2024 - 18:39
Ekonom Rusia: Kepercayaan Dunia atas Dolar Turun, Ancaman AS Tak Efektif

Anastasiya Prikladova, mengatakan, tujuan lain dari ancaman Donald Trump, terhadap negara-negara anggota BRICS, adalah mengkaji titik-titik kelemahan untuk menciptakan perpecahan dan konflik di tubuh BRICS dalam rangka menjegal kemajuan organisasi ini.

Lektor Kepala Departemen Aktivitas Ekonomi Luar Negeri, Universitas Ekonomi Plekhanov Rusia, menambahkan, AS berusaha mempertahankan dominasi global yang bertumpu pada dolar, dengan mengancam Cina, dan negara-negara anggota BRICS lain.

Prikladova menuturkan, "Langkah-langkah sepihak AS terhadap negara lain seperti membatasi aset Rusia, telah mengikis kepercayaan masyarakat dunia atas dolar, dan kondisi ini akan menyebabkan perekonomian AS melemah."

Menurut akademisi Rusia ini, upaya terbaru AS dalam perang dagang melawan Cina, juga menunjukkan bahwa bahasa ancaman dan sanksi, sudah tidak efektif lagi untuk menghadapi pesaing.

Presiden terpilih AS Donald Trump, baru-baru ini mengancam negara-negara BRICS, jika berusaha mengganti dolar dengan mata uang lain, maka barang-barang mereka akan dikenai tarif dagang 100 persen di pasar AS.

Menanggapi hal ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada 2 Desember 2024 mengatakan, "Dikarenakan langkah-langkah AS, dolar sekarang sudah kehilangan kekuatan yang sempat dimilikinya empat tahun lalu." (HS)

342/