Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Minggu (22/9), "Operasi militer Israel di Gaza telah mencapai tingkat kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya."

23 September 2024 - 19:12
Sekjen PBB: Operasi Israel di Gaza Capai Tingkat Kematian yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari Minggu menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Barat.

Menurut Pars Today, Guterres menyatakan keprihatinannya tentang Lebanon yang menjadi Gaza lainnya dengan menyatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza telah mencapai tingkat kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekretaris Jenderal PBB mengatakan:

“Kami khawatir Lebanon akan menjadi Gaza yang lain, yang akan menjadi tragedi yang menghancurkan bagi dunia.”

Joseph Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, juga menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Barat setelah serangan rezim Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.

Sumber berita Minggu malam melaporkan bahwa jumlah korban serangan udara rezim Israel di pinggiran selatan Beirut telah meningkat menjadi 50 orang setelah jenazah dua anak dikeluarkan dari bawah reruntuhan.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, beberapa jenazah korban telah terpotong-potong.

Jumat lalu, rezim Zionis menargetkan sebuah bangunan di daerah padat penduduk di Dahieh, selatan Beirut.

Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Israel melancarkan pembunuhan massal baru di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 95.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Struktur rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948.

Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan dengan tujuan genosida terhadap masyarakat kawasan, khususnya Palestina, dan perampasan seluruh tanah mereka.

Sejumlah negara, dipimpin oleh Republik Islam Iran, merupakan pendukung serius pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya.(sl)