Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Konferensi Internasional Al-Qur'an dengan tema "Risalah Allah dan Gaya Hidup dalam Peradaban Global" diadakan dengan kerjasama antara Organisasi Nusantara Mengaji, Kedutaan Besar Republik Islam Iran, dan Pusat Kebudayaan Islam Jakarta (ICC).
Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia dan juga pendiri Nusantara Mengaji, secara resmi membuka acara ini dengan memukul gong dan membacakan Bismillah. Iskandar dalam sambutannya melanjutkan dengan menyatakan bahwa acara ini dapat dianggap sebagai bentuk kerjasama yang baik untuk Islam di Indonesia dan Iran serta menjadi inspirasi moral untuk menyelesaikan masalah sosial.
Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Iran di Indonesia, juga menyatakan bahwa acara semacam ini sangat penting karena Al-Qur'an dapat mengajarkan kita untuk mencapai persatuan dan menciptakan kehidupan yang harmonis, terutama di era di mana lebih banyak masalah sosial terlihat.
Ia melanjutkan: "Hari ini, lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan penerapan ajaran-ajaran ini, karena kita melihat bahwa musuh-musuh umat Islam berusaha untuk memecah belah Islam. Zionis selalu mencari faktor-faktor untuk menciptakan perpecahan dan melemahkan kekuatan umat Islam."
Acara ini dihadiri oleh Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Haji Aqa Jizilul Fuwald, Direktur Jenderal Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam (ICRO) Iran untuk Urusan Internasional serta Direktur Yayasan Internasional Al-Isra, Sayid Mustafa Hosseini, dan Direktur Pusat Kebudayaan Islam Jakarta, Dr. Abdul Majid Hakim Ilahi, serta beberapa lembaga dan institusi Qur'ani, termasuk Masyarakat Pengajar Al-Qur'an (IMO), Universitas Ilmu Al-Qur'an Jakarta (PTIQ), dan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ).
